PINTU
Pintu Oleh Widyaretna Buenastuti Ditengah-tengah saya memperhatikan presentasi, handphone saya bergetar karena ada telepon masuk. Ternyata dari rumah. Rupanya anakku yang paling kecil menelpon. “Assalamualaikum Mama,” sapanya membuka percakapan “Waalaikumsalam, sayang, ada apa nak?” kusapanya kembali “Kenapa pintu sepatu tidak boleh ditutup?” rupanya pembicaraan pagi hari saat sarapan masih mengganggu pikirannya hingga ia harus menelpon…